BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 08 Desember 2011

Jari dan Hati

Ungkapan umum mengatakan, sepuluh jari tangan berhubungan dengan hati. Sepertinya mengatakan bahwa luka yang dialami jari tangan tidak hanya menimbulkan rasa sakit saja, namun juga bermaksud mengatakan reaksi jari tangan tersebut sebenarnya telah menginsinuasikan aktivitas dari dalam hati kita.Artinya jika dalam hati kita sedang risau atau mendapatkan suatu firasat yang tidak baik, jari tangan kita mudah terluka.

Buku cerita atau film, kita sering melihat adegan ketika sedang menjahit sesuatu, tiba-tiba jari tangan salah satu pemeran tertusuk jarum jahit, ini berarti suatu pertanda peristiwa malang akan terjadi. Atau ketika sedang memetik kecapi atau alat musik petik lainnya, tiba-tiba salah satu senar alat musik petik tersebut putus dan melukai jari tangannya. Kejadian tersebut juga mengisyaratkan bahwa sesuatu kerunyaman akan terjadi.
Entah apakah hal tersebut masuk akal atau tidak. Apakah luka yang dialami jari tangan karena suasana hati kita?
Suatu malam, saya mendadak ingin menggunting rambut sendiri untuk merapikan ujung-ujung rambut di depan dahi. Karena itu saya mengambil gunting dan pergi ke kamar mandi, menghadap di depan cermin untuk mulai menggunting. Belum sempat gunting itu menyentuh ujung rambut, sudah lebih dulu melukai jari tangan.
Lukanya kecil tetapi darah tidak henti-hentinya mengalir. Saya membuka kran air dingin untuk mencuci luka jari, tetapi darah tidak segera berhenti malah semakin deras.
Dalam keadaan yang tidak berdaya saya keluar kamar mandi untuk mengambil plester luka. Darah saya hentikan dengan paksa, masalah tersebut boleh dikatakan sudah selesai teratasi.
Begitu masalah luka baru saja teratasi, ada seorang teman datang mencari saya. Banyak sudah kekesalan yang telah menumpuk terhadap teman saya selama beberapa hari ini. Dengan mempergunakan kesempatan ini saya lampiaskan semuanya kepadanya.
 “Mestinya Anda sebagai seorang pria, bisa menahan emosi. Saya saja yang perempuan, kapasitas saya untuk menahan emosi masih lebih besar daripada Anda! Jangan mencari alasan apapun, dalam hal tersebut tindakan yang Anda lakukan sungguh sangat tidak baik," kata Saya.
Biar bagaimanapun saya mengkritik, teman saya itu tetap mendengarkan dengan wajah senyum. Beberapa menit kemudian, saya merasa agak sungkan. Ternyata luka jari tangan saya mengisyaratkan bahwa saya akan marah-marah terhadap teman saya. Sebenarnya dia juga tidak melakukan kesalahan yang fatal, tidak seharusnya saya marah-marah terhadapnya.
Setelah emosi reda, saya menyadari masalah pada diri sendiri. Beruntung teman saya itu tidak mempersalahkan diri saya, dia hanya berkata, “Anak Baru Gede mendapatkan alasan kebenaran tidak mau mengampuni orang lain.”
Setelah teman saya pulang, perasaan hati saya juga menjadi tenteram, menundukkan kepala melihat luka jari saya. Plester  saya sobek, dan menemukan bahwa darah pada luka sudah membeku, sudah berhenti mengalir.
Lantas saya berpikir, mungkin benar ungkapan yang mengatakan sepuluh jari tangan berhubungan dengan hati, luka pada jari tangan berarti pergolakan dalam hati. Ketika dalam hati kita menjadi tenteram, luka pada jari tangan pun membaik secara alami.

0 komentar: